Digital Agency Depok - Cara Foto Untuk Bisnis Kuliner


Digital Agency Depok - Bisnis kuliner menjadi salah satu incaran para pemula bisnis karena kulilner dianggap bisnis paling penguntungankan dan stabil, juga dianggap memiliki peluang yang cerah di masa depan.

Di bisnis kuliner, foto produk dibilang baik ketika berhasil menunjukkan kelebihan sajiannya. Entah itu dari tampilan, warna, tekstur, sampai cerita di balik makanan itu sendiri. 

Untuk mempermudah Anda menciptakan foto macam itu, berikut ada 10 tips yang bisa kamu praktikkan. 

  • Buat tampilan sajian semenarik mungkin. Mau sekeren apa kamera dan gear foto yang kamu pakai, takkan ada artinya ketika objek fotonya sendiri tak didekor dengan apik. Itu mengapa kamu perlu berpikir soal presentasi sajian sebelum mengambil foto
  • Perhatikan cahaya saat mengambil foto. Cahaya merupakan bagian penting untuk membuat foto yang estetis. Entah pakai cahaya natural ataupun cahaya buatan (lampu), kamu harus memastikan cahaya cukup untuk menerangi objek yang kamu jual. Pastikan juga cahaya tidak terlalu keras atau harsh agar tidak ada bayangan yang mengganggu objek foto
  • Pakai background dengan warna netral atau polos. Mengapa? Karena makanan atau minuman yang kamu jual harusnya jadi fokus utama pada foto. Memakai latar foto adalah cara termudah untuk mengalihkan pandangan mata ke objek utama. Kalau kamu takut cara ini membuat foto nampak flat, kamu bisa bermain dengan tekstur background (pakai taplak, serbet, piring, dsb) dan pertahankan warna netral
  • Atur komposisi warna. Sama dengan poin sebelumnya, komposisi warna membuat produk yang kamu jual lebih mencolok dan menarik. Selain itu komposisi warna dalam foto bisa menunjukkan mood dan segmen pasar yang kamu target. Kombinasi warna-warni yang kontras biasanya menampakkan kesan cheerful khas anak muda. Berbeda lagi dengan kombinasi warna cokelat, hitam, putih, dan abu-abu yang memberi kesan rustic dan romantis untuk segmen pasar dewasa
  • Pilih sudut foto yang paling menjual. Sudut pengambilan foto bisa memberikan kesan berbeda pada objek foto. Maka dari itu, coba pelajari objek dan tentukan angle sebelum mengambil foto. Biasanya makanan yang berlayer seperti burger atau cupcake cocok difoto dari depan. Sedangkan makanan dengan banyak tekstur dan komponen, seperti salad, steak, atau pudding cocok difoto dari atas.
  • Sediakan negative space atau ruang kosong. Negative space membuat foto kamu lebih elegan dan tidak penuh. Lagi-lagi, poin ini membantu Anda menunjukkan produk yang kamu jual sebagai fokus utama
  • Dekorasi background untuk berikan sisipan cerita. Tambahan objek yang berkisar soal produk bisa membuat foto lebih bercerita. Teknik foto macam ini bisa membuat calon konsumen tertarik, memandangi foto lebih lama, dan beranda-andai dengan produk yang kamu tawarkan

  • Tambahkan sentuhan personal pada foto. kamu bisa sertakan bagian tubuh seperti tangan atau mulut untuk menambah elemen kedekatan pada foto. Misalnya, sedikit cuplikan tangan dan makanan yang difoto dari atas, membuat seolah calon konsumen sedang menyantap menu yang kamu hidangkan
  • Selipkan foto tempat atau ambience resto/cafe. Tak melulu makanan atau minuman yang jadi objek foto promosi utama. Sering kali pelanggan menginginkan gambaran tempat dan suasana dari resto atau cafe yang kamu punya. Itu mengapa, foto suasana juga bagus untuk menjual bisnis kuliner kamu
  • Keep it simple. Tips satu ini terdengar mudah tapi justru sering sekali dilupakan. Pastikan kamu hanya punya satu objek utama dalam foto. Cara ini membuat pesan kamu dalam foto bisa tersampaikan dengan jelas. Misalnya, ketika kamu ingin menjual makanan, foto lah dengan jelas makanannya. Bukan koki atau malah pengunjungnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Digital Marketing Kalimantan - Begini Pemasaran Internet

Jasa Iklan Google Jakarta - Dampak Negatif Media Sosial

Bagaimana Kelebihan Menggunakan Jasa Agensi Digital Marketing